Senin, 31 Desember 2012

Ekspedisi Gunung Merbabu

Berhubung planning tahun baru ke luar Pulau Jawa batal karena di PHP-in sama jadwal UTS Ekonomi Pembangunan, untung ada temen awak yang ngajak climbing. Dan tujuannya itu Gunung Merbabu yang berada pada ketingian 3142 mdpl. Itu tuh gunung yang bersebelahan sama Gunung Merapi.. :)

[28 Desember 2012]
Sekitar jam 4 kami ngumpul di halte depan kampus STIS. Kami perginya berlima. 3 cowok, 2 cewek. kami langsung cawww ke terminal Rawamangun. kami dapat jadwal keberangkatan bis jam 19.00wib, harga Jakarta - Boyolali Rp. 170.000,-. 

Biasanya harganya gak segitu, mungkin karna hari liburan makanya harganya dinaikin. Jam 19.00wib kami langsung naik bis, tapi ya enggak langsung berangkat jam segitu juga. Maklum ajalaahh, pesawat aja bisa delay masa bis enggak. Dan berangkatnya itu sekitar jam 20.00wib lebih. Di perjalanan, kami kena macet. Yang biasanya bisa nyampe Boyolali jam 7.00wib, karena macet bisa aja nyampe Boyolali diatas jam 9.00wib. Selama perjalanan, kami dimanjain video klipnya Didi Kempot, Sinden apalah namanya, Rascal. Lagunya mellow banget, trus lirik lagunya si Rascal sedikit 17+ gitu, videonya juga. Padahal didalam bis ada anak-anak juga. Dan itu diputerin sampe pagi loh. SAMPE PAGIII.. !! -__-

[29 Desember 2012]
Dan betul juga. gara-gara macet, kami nyampe Boyolali jam 10.00wib lebih. Nyampe terminal Boyolali kami langsung beli tiket balik ke Jakarta, takutnya ntar kehabisan. Dan Boyolali - Jakarta harganya Rp 120.000,-. Kenapa harganya beda sama yang dari Jakarta tadi? Entahlah..
Gak lama waktu kami nyampe di terminal Boyolali, kami dijemput sama Pak Yanto. Pak Yanto itu ayahnya Bang Adit Angkatan 49 STIS, yang kebetulan Bang Adit dkk juga mau mendaki ke Gn. Merbabu. Jadinya kami dibawa ke rumah Pak Yanto sambil nunggu Bang Adit dkk datang juga. Di rumah Pak Yanto kami dijamuin. Bu Yanto sama adiknya Bang Adit ramah banget menyambut kedatangan kami kerumahnya. Trus ada kakeknya Bang Adit yang umurnya udah 92an tahun dan dia itu pensiunan ABRI. Kelihatan masih seger loh mbahnya. Sambil nungguin Bang Adit dkk, kami cuma ngobrol doang sama Pak Yanto dan si Mbah juga. Trus gak lama, Bang Adit dkk datang. Temennya ada 4 orang. 3 cowok, 1 cewek dan mereka semua alumni STIS.. :)
Di rumah Pak Yanto kami semuanya makan siang, makanannya udah disediain sama Bu Yanto. makanannya lezat, apalagi sambelnya huaaaaaaa...
habis shalat, makan, kami langsung prepare barang-barang yang akan dibawa kegunung..

lagi prepare barang bawaan, malah hujan. untungnya Pak Yanto mau nganter kami pake mobilnya ke lereng gunung Merbabu yang turun di SMP N 1 Selo. Jarak dari rumah Pak Yanto ke SMP lumayan jauh juga, untung dia tau jalan pintas yang lebih cepat meskipun jalannya agak rusak. Demi kami, Pak Yanto rela nganter bolak balik loh.. kan gak muat tuh kalo 10 orang dalam 1 mobil heeeehee.. baik banget kan...


itu backgroundnya gunung Merapi loh. sekitar jam 16.00wib lewat kita langsung menuju basecamp. untuk ke basecamp kami naik pick-up. Dan ongkosnya itu udah dibayarin juga sama Pak Yanto. Menuju basecamp, kita dimanjain sama pemandangan yang luar biasa bagusnya, belum lagi udaranya yang seger banget. Gak nyesel deh kalo pergi kesana meskipun waktu itu sedikit hujan rintik-rintik.
Gak lama, kami udah nyampe aja di basecamp. Di basecamp udah rame juga para pendaki yang lain. Di basecamp juga kami udah ditungguin sama Rian. Dialah yang akan memandu kami untuk ke puncak Merbabu ntar.




Sekitar jam 17.00wib lewat, barang-barang bawaan udah beres, kami langsung melakukan pendakian. Kami ada 9 orang, ditambah Rian jadinya 10 orang. Udara disana tuh mulai dingin. kabutnya juga lumayan mengganggu jarak pandang, mungkin karena tadi hujan gerimis. Mendaki... mendaki... mendaki... trus mendaki. Untungnya slama pendakian gak ada hujan sedikitpun. sekitar jam 20.00wiib kami nyampe di pos 1. Disana ada yang jaga-jaga gitu. Dan ada juga beberapa pendaki yang lagi istirahat. Gak lama, kami lanjut mendaki... mendaki... mendaki... mendaki... sesekali kami istirahat. lihat aja keringatnya ini hahahahaa...


lanjut lagi, mendaki... mendaki... mendaki... Dan sekitar jam 23.00wib lewat, kita udah bisa melihat keindahan Boyolali sama Magelang. Dan kita bisa lihat gunung Merapi yang berdiri gagah disana. Dan untung GAK ADA HUJAN walaupun ada petir. gak ngaruh juga sih, karena petirnya itu jauh banget tapi kita bisa langsung. mantap pokoknya. Asliii beruntung bangetttt karena gak ujan. Sekitar jam 24.00wib lewat, kami nyampe di sabana 1 gunung Merbabu. Sebenernya masih bisa lebih cepat nyampe sabana 1, ya mungkin karena kita banyak istirahatnya heheheee... Pengen lanjut ke sabana 2, tapi cuaca gak mendukung. Bukan hujan, tapi angin yang kenceng banget. Dan anginnya itu dingin banget.. brrrrrrr. Akhirnya kita bermalam di sabana 1.

[30 Desember 2012]
Sebenernya kami mau lanjut mendaki menuju puncak sekitar jam 3.00wib, ehh malah keenakan tidur di sabana 1 hahaaaaa... bangun-bangun udah pagi aja. Dan udah mau jam 6.00wib. Sunrice mana sunrice.. hahahaa gak nyuci muka langsung keluar dari tenda. Itupun bangun karena dipanggil-panggil sama Rifa. Mungkin kalo gak dipanggil udah ketiduran sampe jam 9.00wib kali yak hahhaaa. Dan ternyata belum terlambat. Sunricenya masih ada... aaaaaaa... indahnyaaaaaa


nih, ada videonya juga...


puas foto-foto, trus kita sarapan. Menunya mantap euiii.. untung ada cewek. jadi menunya itu bisa berbagai macam. coba cowok doang kemaren yang pergi, pasti cuma INDOMIE hahhaaaaaa...
Habis sarapan sekitar jam 7.00wib lewat, kami lanjut mendaki mau ke puncak. Tapi yang limanya lagi ntar nyusul soalnya masih sarapan sekalian istirahat juga. Perjalanan dari sabana 1 menuju puncak itu gak sebentar juga. Selama perjalanan kita akan melihat padang sabana yang indah, trus ada bunga Edelweiss juga. mendaki... mendaki... mendaki... dan mendaki...



foto yang diatas itu foto di bukit sabana 1 menuju sabana 2. masih jauh loh menuju puncaknya. dan bukitnya itu bukan cuma itu, masih banyak lagi. Lagi-lagi bersyukur karena cuacanya mendukung banget. padahal kata warga sekitar selalu hujan biasanya. Alhamdulillahhhh... Mendaki... mendaki... mendaki... pos demi pos kami lewati. Dari arah berlawanan, beberapa pendaki mulai meninggalkan puncak, tapi gak sedikit juga yang menuju puncak mengikuti kami. Mendaki... mendaki... mendaki.... dan
PUNCAAAKKKKKKKKK........!!!
Wohooooooo... kami berlima nyampe puncak!!
Kami nyampe di puncak Trianggulasi, puncak itu merupakan puncak ke 7 Gunung Merbabu yang menjadi puncak tertinggi, 3142 mdpl.




wohooooooo.. meskipun agak berkabut, tapi tetep indah kok. Kalo nyampe disini ada kabut, jangan turun dulu ya karna kabutnya itu hilang muncul hilang muncul doang, kecuali kalo subuh dan cuacanya gak mendung. TOP dahhhhhh.....

Rabu, 26 Desember 2012

Sewindu Tsunami Aceh

Hari ini adalah tahun ke-8 pasca tsunami Aceh. Begitu banyak hikmah dan pelajaran yang didapat dari musibah itu..

Delapan tahun yang lalu, saya tinggal di Keutapang Komplek PT meusra Agung, Jalan Jeruk No.396. Rumah kontrakan yang sederhana. 26 desember 2004, saya berencana pergi ke pantai. Emang sih setiap minggu selalu ke pantai, tapi ya tanpa minta ijin ke orang tua dulu. Gak tau kenapa hari itu saya minta ijin ke kedua orang tuaku untuk pergi ke pantai. Pantai yang setiap minggu saya kunjungi itu namanya pantai uleelheue, pantainya indah apalagi ombaknya ituuuuu.. menggoda banget. Karena minta ijin ke orang tua dulu, ehhh.. mereka gak ngijinin tuk pergi ke pantai. Karena gak diijinin pergi ke pantai, saya cuma minta uang 2rb untuk pergi ke rental PS, karena kalo ke rental PS pasti diijinin hehee... Dulu itu lagi panas-panasnya main game GTA, sampe hafal banyak kode-kodenya heheee... Jam 7.00am aku langsung kerental, dan di rental cuma sendirian. Ok! Bebas :)

Baru 20menit main, tiba-tiba gempa datang. Dan listrik langsung padam. Saya lari keluar rental. Awalnya gempanya masih kecil, tapi lama-lama bikin mobil yang diparkir didepan rumah-rumah yang ada di Komplek itu nyaris terbalik dan rata-rata kaca jendela rumah pada pecah. Bisa dibayangin gak gimana dahsyatnya? rasanya, gempanya gak kenceng kenceng banget. Gempa yang dirasain itu gempa yang lama dan hentakannya itu jauh. Bayangin aja, waktu gempa kita gak bisa berdiri. Begitu dahsyat hentakan yang diberikan-Nya.

Habis gempa selesai, saya langsung pulang kerumah. Semua orang berada diluar rumah, termasuk orang tuaku. saya bersyukur mereka baik-baik saja. Di rumah udah kayak kapal pecah berantakan dengan barang-barang yang gak tersusun rapi akibat gempa tadi trus keliatan banget retakan-retakannya, sereeem..
Saat itu jam 7.45am. Orang-orang semuanya sibuk dengan harta bendanya. Sibuk nelfon ke sanak saudaranya. Padahal sinyal udah mati. Listrik padam. Lengkaplah..

15menit kemudian, kami semua mendengar suara dentuman yang sangat besar. Yang ada dipikiranku, "kok ada ya tentara yang masih latihan main bom. Padahalkan lagi musibah gini". Waktu itu emang belum tau apa-apa tentang musibah-musibah kayak gini. Maklum waktu itu baru masuk SMP.
Waktu itu orang-orang di komplek gak tau apa yang akan terjadi setelah gempa dahsyat itu datang. Kami hanya bisa melihat kenapa orang-orang dari arah kota memasuki komplek dengan tidak memakai baju, tidak memakai celana, ada yang berdarah-darah, luka sobek, badan penuh lumpur, pokoknya gak tega kalo diliat langsung. Ini sebenarnya ada apasih? kita bingung, gak tau harus ngapain. Berbondong-bondong orang-orang berlarian kedataran yang lebih tinggi. "air laut naik, air laut naik"..

Cuma itu yang keluar dari mulut mereka.. Semuanya ketakutan, ada yang bersyahadat, ada yang adzan, ada yang nangis, ada yang berdzikir, ada yang kebingungan, ada yang teriak ini kiamaaaaaaatt. kami gak tau harus ngapain, karena kami masih bingung apa yang akan terjadi. saya cuma mencari jerigen minyak untuk dijadikan pelampung kalo nanti air bahnya sampai ke komplek.

 Padahal gak akan mempan kalo udah dibawa arus air bah cuma pake jerigen. Itulah masih gak ngerti apa-apa dulu. kami cuma diam melihat orang-orang yang berlarian dengan badan yang terluka-lukalah, yang tidak pakai bajulah, yang kecapean karena larilah.. Gak ada sedikitpun dipikiran ini untuk berbuat apapun..



 

Waktu menunjukkan jam 11.45am, kami sedikit lebih tenang karena air bahnya tidak sampai ke komplek. Waktu itu gempa-gempa susulan selalu datang. Kadang skalanya kecil, kadang skalanya besar. Setiap rumah semuanya diisi oleh para pengungsi yang rumahnya sudah tidak ada lagi. Belum lagi keluarga mereka ada yang hilang, ada yang sudah berpisah saat digulung air entah kemana. Dirumahku ada sekitar 30 orang yang mengungsi, mereka banyak yang luka terkena seng, kayu, besi dan lainnya yang ada di air bah itu karena mereka banyak yang sempat tergulung sama derasnya air bah. Dihari itu semuanya berdzikir meminta keselamatan dari Allah SWT..

Malam harinya, kota Banda Aceh menjadi kota mati. Kami semuanya tidur di tengah jalan, SEMUANYA tanpa terkecuali karena gempa susulan begitu banyak. Beberapa bantuan langsung datang. Ada bantuan makanan, selimut, dan lainnya. Seminggu kemudian, kami pengen banget liat keadaan kota bagaimana. Tanpa basa basi kami langsung ke kota dengan sepedaku. "YA ALLAH... kenapa mereka seperti itu???" kami melihat mayat-mayat dijalanan masih banyak. Anehnya kenapa posisi mayat itu sama semua?? Belum lagi aromanya. YA ALLAH.. Berikanlah mereka tempat yang indah disisiMu. Berikanlah mereka pahala syahid, Amiin..... Saat itu kami semakin takut, dan langsung pulang. Padahal belum terlalu jauh dari rumah. Listrik hidup, semuanya nonton berita. Dan beritanya itu semuanya tentang air bah di Aceh. Dan saat itulah saya tau nama bencana itu adalah tsunami. saya bisa melihat raut wajah kesedihan mereka yang sedang nonton beritanya. Ada yang kehilangan anaknya, kedua orang tuanya, saudara-saudaranya. Sungguh suatu teguran kuat dari Allah SWT. Dari bencana inilah saya dapat pengalaman yang sangat luar biasa.

Dengan adanya bencana ini, ada banyak hikmah yang didapat. Mungkin dengan cara inilah Allah memberikan tegurannya, agar kita bisa lebih menjadi orang-orang yang taat padaNya..


Semoga kalian semua tenang di alam sana wahai kakakku, teman-temanku, dan saudara-saudaraku. Semoga ALLAH SWT memberikan pahala syahid untuk kalian semua. Amiin..